Coordinate Measuring Machine
Coordinate measuring machine (CMM) terdiri dari probe kontak dan mekanisme untuk memosisikan probe tersebut terhadap permukaan dan fitur benda kerja. Koordinat lokasi probe dapat dicatat secara akurat karena kontak dengan permukaan benda kerja untuk mendapatkan data geometri benda kerja.
Dalam CMM, probe dipasang pada struktur yang bisa menggerakkan probe relatif terhadap benda kerja. Benda kerja dipasang pada meja kerja yang terhubung dengan struktur tersebut. Struktur harus kaku untuk meminimalkan defleksi yang menyebabkan kesalahan pengukuran. Aspek penting dalam CMM adalah probe kontak dan operasinya. Probe memiliki kontak listrik sensitif yang memancarkan sinyal saat probe dibelokkan dari posisi netralnya dalam jumlah sekecil apa pun. Saat bersentuhan, posisi koordinat direkam oleh pengontrol CMM.
Penempatan probe relatif terhadap benda kerja tersebut dapat dilakukan baik secara manual atau di bawah kendali komputer. Metode pengoperasian CMM dapat diklasifikasikan sebagai: kontrol manual, bantuan komputer manual, bantuan komputer bermotor, dan kontrol komputer langsung.
Dalam kontrol manual, seorang operator manusia secara fisik menggerakkan probe di sepanjang sumbu untuk menyentuh benda kerja tersebut dan mencatat pengukurannya. Pengukuran ditunjukkan dengan pembacaan digital, dan operator dapat merekam pengukuran secara manual atau otomatis (kertas print-out).
Probe bergerak di sepanjang sumbu mesin di bawah kendali operator. Joystick atau perangkat serupa digunakan untuk mengontrol gerakan. Motor penggerak daya rendah dan kopling gesek digunakan untuk mengurangi efek tabrakan antara probe dan benda kerja. Kontrol komputer CMM beroperasi seperti mesin CNC. CMM adalah mesin inspeksi terkomputerisasi yang beroperasi di bawah kendali program. Kemampuan dasar CMM adalah menentukan nilai koordinat di mana probe menyentuh permukaan suatu benda kerja. Kontrol komputer memungkinkan CMM untuk menyelesaikan pengukuran dan inspeksi yang lebih canggih, seperti menentukan lokasi pusat lubang atau silinder, penentuan bidang, pengukuran kerataan permukaan atau paralelisme antara dua permukaan, dan pengukuran sudut antara dua bidang.
Dalam CMM, probe dipasang pada struktur yang bisa menggerakkan probe relatif terhadap benda kerja. Benda kerja dipasang pada meja kerja yang terhubung dengan struktur tersebut. Struktur harus kaku untuk meminimalkan defleksi yang menyebabkan kesalahan pengukuran. Aspek penting dalam CMM adalah probe kontak dan operasinya. Probe memiliki kontak listrik sensitif yang memancarkan sinyal saat probe dibelokkan dari posisi netralnya dalam jumlah sekecil apa pun. Saat bersentuhan, posisi koordinat direkam oleh pengontrol CMM.
Gambar 1. CMM. (Sumber: THOME Präzision.) |
Penempatan probe relatif terhadap benda kerja tersebut dapat dilakukan baik secara manual atau di bawah kendali komputer. Metode pengoperasian CMM dapat diklasifikasikan sebagai: kontrol manual, bantuan komputer manual, bantuan komputer bermotor, dan kontrol komputer langsung.
Dalam kontrol manual, seorang operator manusia secara fisik menggerakkan probe di sepanjang sumbu untuk menyentuh benda kerja tersebut dan mencatat pengukurannya. Pengukuran ditunjukkan dengan pembacaan digital, dan operator dapat merekam pengukuran secara manual atau otomatis (kertas print-out).
Probe bergerak di sepanjang sumbu mesin di bawah kendali operator. Joystick atau perangkat serupa digunakan untuk mengontrol gerakan. Motor penggerak daya rendah dan kopling gesek digunakan untuk mengurangi efek tabrakan antara probe dan benda kerja. Kontrol komputer CMM beroperasi seperti mesin CNC. CMM adalah mesin inspeksi terkomputerisasi yang beroperasi di bawah kendali program. Kemampuan dasar CMM adalah menentukan nilai koordinat di mana probe menyentuh permukaan suatu benda kerja. Kontrol komputer memungkinkan CMM untuk menyelesaikan pengukuran dan inspeksi yang lebih canggih, seperti menentukan lokasi pusat lubang atau silinder, penentuan bidang, pengukuran kerataan permukaan atau paralelisme antara dua permukaan, dan pengukuran sudut antara dua bidang.
Keunggulan CMM
Keuntungan menggunakan mesin pengukur koordinat dibandingkan metode inspeksi manual:- Produktivitas yang lebih tinggi. CMM dapat melakukan prosedur inspeksi yang rumit dalam waktu yang jauh lebih singkat daripada metode manual tradisional.
- Lebih akurat dan presisi.
- Mengurangi kesalahan manusia melalui otomatisasi prosedur inspeksi dan perhitungan terkait.
- CMM adalah mesin serba guna yang dapat digunakan untuk memeriksa berbagai konfigurasi komponen.
Kelemahan CMM
Berikut kekurangan mesin pengukur koordinat:- Harga CMM relatif mahal.
Komentar
Posting Komentar