Mengenal Proses Perlakuan Panas pada Logam
Proses peningkatan sifat bahan dilakukan untuk meningkatkan sifat mekanik atau fisiknya. Proses peningkatan ini tidak mengubah geometri komponen yang ingin ditingkatkan. Proses peningkatan sifat bahan yang paling banyak digunakan adalah perlakuan panas (heat treatment).
Gambar 1. Perlakuan Panas. (Sumber: steelforging.org/heat-treatment-of-steel-forgings) |
Perlakuan panas merupakan proses yang melibatkan berbagai prosedur pemanasan dan pendinginan yang dilakukan untuk memengaruhi perubahan mikrostruktur pada suatu bahan (material). Perubahan mikrostruktur tersebut memengaruhi sifat mekanik pada bahan. Proses perlakuan panas juga dikenal dengan istilah heat treatment.
Operasi perlakuan panas dapat dilakukan pada komponen logam dengan berbagai waktu selama tahap pembuatannya. Dalam beberapa kasus, perlakuan panas diterapkan sebelum membentuk benda kerja. Hal tersebut bertujuan untuk melunakkan logam sehingga dapat lebih mudah dibentuk saat panas. Dalam kasus lain, perlakuan panas digunakan untuk menghilangkan efek pengerasan regangan yang terjadi selama proses pembentukan (forming), sehingga bahan dapat mengalami deformasi lebih lanjut. Perlakuan panas juga dapat dilakukan pada tahap akhir pembuatan. Perlakuan panas yang dilakukan pada tahap akhir pembuatan bertujuan untuk mencapai kekuatan dan kekerasan akhir yang dibutuhkan dalam produk jadi. Perlakuan panas utama yang digunakan adalah annealing, pembentukan martensite dalam baja, precipitation hardening, dan pengerasan permukaan (surface hardening).
Referensi
Callister dan Rethwisch, 2010, Materials Science and Engineering: an Introduction, edisi 8.
Komentar
Posting Komentar