Teknologi 3D Printing: Vat Photopolymerisation
Vat photopolymerisation adalah proses pencetakan 3D yang menggunakan wadah (vat) berisi photopolymer resin cair. Pada wadah tersebut model 3D dibentuk lapis demi lapis. Proses ini menggunakan cahaya UV untuk mengeraskan resin. Setelah setiap lapisan baru terbentuk, benda kerja diturunkan dengan sebuah platform. Proses vat photopolymerisation menggunakan bahan plastik dan polimer.
Proses pencetakan ini dibagi dalam tiga jenis. Ketiga jenis itu antara lain:
Gambar 1. Vat Photopolymerisation. (Sumber: Loughborough University) |
Proses pencetakan ini dibagi dalam tiga jenis. Ketiga jenis itu antara lain:
- Stereolithography (SLA)
- Digital Light Processing (DLP)
- Continuous Liquid Interface Production (CLIP)
Kelebihan Proses Vat Photopolymerisation
Berikut keunggulan proses vat photopolymerisation:- Hasil lebih akurat.
- Hasil lebih bagus.
- Proses relatif cepat.
- Mampu membuat model hingga berat 200 kg.
Kelemahan Proses Vat Photopolymerisation
Berikut kekurangan proses vat photopolymerisation:- Relatif mahal.
- Penggunaan material terbatas pada photo-resin.
- Membutuhkan struktur pendukung.