Mengenal Green Material
Green material (bahan hijau) adalah bahan yang bersifat lokal dan sudah digunakan orang-orang zaman dahulu. Saat ini green material tergolong bahan terbarukan karena permasalahan lingkungan dan perkembangan teknologi bahan. Istilah green material bukan berarti bahan tersebut berwarna hijau. Green material memiliki makna bahwa bahan tersebut ramah lingkungan.
Bahan-bahan lokal sering kali merupakan bahan unik di tempat asalnya. Bahan lokal juga menghubungkan apa pun yang dibuat orang di suatu daerah. Bahan dari tanah seperti tanah liat, pasir, dan batu adalah green material karena ditemukan di bawah kaki. Bahan tanaman seperti rumput, jerami, kayu, dan bambu juga merupakan bahan yang telah digunakan oleh manusia sejak mereka mulai membangun. Green material saat ini didefinisikan sebagai bahan yang tidak beracun, tidak mengganggu kesehatan pengguna, biaya lebih rendah, menghemat energi dan air, serta menghasilkan sedikit limbah. Green material juga merupakan bahan yang membutuhkan energi rendah; ketika bahan tersebut dipanen atau dikumpulkan, diproduksi, diangkut, dan digunakan.
 |
| Gambar 1. Meja dari Kayu (Green Material). (Sumber: Pottery Barn) |
Bahan-bahan lokal sering kali merupakan bahan unik di tempat asalnya. Bahan lokal juga menghubungkan apa pun yang dibuat orang di suatu daerah. Bahan dari tanah seperti tanah liat, pasir, dan batu adalah green material karena ditemukan di bawah kaki. Bahan tanaman seperti rumput, jerami, kayu, dan bambu juga merupakan bahan yang telah digunakan oleh manusia sejak mereka mulai membangun. Green material saat ini didefinisikan sebagai bahan yang tidak beracun, tidak mengganggu kesehatan pengguna, biaya lebih rendah, menghemat energi dan air, serta menghasilkan sedikit limbah. Green material juga merupakan bahan yang membutuhkan energi rendah; ketika bahan tersebut dipanen atau dikumpulkan, diproduksi, diangkut, dan digunakan.
