Persyaratan Uji Kekerasan Brinell
Uji kekerasan Brinell merupakan metode pengujian untuk mencari nilai kekerasan logam yang memiliki struktur butir kasar seperti logam tuang. Pengujian Brinell menggunakan indenter berbentuk bola yang berfungsi untuk menekan benda uji sehingga meninggalkan bekas berupa lekukan (indentasi).
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengujian kekerasan Brinell:
Gambar 1. Mikroskop untuk Mengukur Lekukan |
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengujian kekerasan Brinell:
- Pilih metode pengujian sesuai standar, misalnya ASTM E10, ISO 6506, atau JIS Z 2243.
- Ratakan dan haluskan permukaan benda uji dengan proses permesinan dan pemolesan.
- Bersihkan permukaan benda uji dari kotoran.
- Pastikan tidak terjadi defleksi pada benda uji ketika pengujian dilakukan.
- Jangan lupa kalibrasi alat uji Brinell yang akan digunakan.
- Periksa selalu kondisi mikroskop yang digunakan untuk mengukur lekukan.
- Waktu indentasi sekitar 10 sampai 30 detik.
- Tebal bahan uji minimal menurut ASTM yaitu sepuluh kali kedalaman indentasi. Sedangkan menurut ISO tebal benda uji paling tidak delapan kali kedalaman indentasi.
- Dua benda uji atau lebih yang disusun untuk pengujian, tidak boleh dilakukan. Lakukan tiap pengujian dengan satu susun benda uji.
- Jarak antara dua titik pusat lekukan (indentasi) minimal tiga kali diameter lekukan.
- Jarak antara ujung benda uji dengan lekukan minimal tiga kali diameter lekukan.