Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi hasil uji kekerasan bahan. Faktor-faktor tersebut perlu dikontrol supaya memperoleh nilai kekerasan yang akurat. Berikut lima faktor yang memengaruhi uji kekerasan bahan:
- Instrumen
- Bahan
- Pengukuran
- Manusia
- Lingkungan
|
Gambar 1. Uji Kekerasan Logam |
Instrumen
Faktor instrumen meliputi:
- Keakurasian beban.
- Kecepatan indentasi.
- Inersia indentasi.
- Sudut indentasi.
- Waktu indentasi.
- Jarak antara indentasi.
- Bentuk indenter.
- Bahan indenter.
- Kondisi bantalan serta meja dudukan (harus rata dan kuat).
- Defleksi pada bahan uji.
Bahan
Faktor bahan meliputi:
- Kehomogenan atau keheterogenan struktur mikro bahan uji.
- Kualitas persiapan bahan uji.
- Kebersihan permukaan bahan uji.
- Jenis bahan uji (lunak atau keras).
- Perlakukan bahan.
- Bentuk bahan.
Pengukuran
Faktor pengukuran meliputi:
- Prosedur yang digunakan (Rockwell, Vickers, Knoop, atau Brinell).
- Standar yang digunakan (ISO, ASTM, atau JIS).
- Kalibrasi sistem pembebanan.
- Kondisi alat ukur (mikroskop).
- Getaran.
Manusia
Faktor manusia meliputi:
- Pemasangan benda uji pada alat.
- Penentuan persiapan permukaan benda uji.
- Pengamatan dengan alat ukur indentasi.
- Pengambilan keputusan hasil uji kekerasan.
Lingkungan
Faktor lingkungan meliputi:
- Temperatur.
- Kelembaban.
- Getaran.
- Penerangan.