Kekerasan (Hardness)
Kekerasan merupakan salah satu sifat mekanis bahan yang penting untuk dipertimbangkan. Kekerasan adalah suatu ukuran ketahanan bahan terhadap deformasi plastis yang terpusat, sebagai contoh yaitu goresan atau lekukan kecil.
Pada awalnya uji kekerasan bahan dilakukan dengan menggesekan dua material yang berbeda sehingga menghasilkan goresan pada material yang lebih lunak. Nilai kekerasan ditentukan dengan skala Mohs, di mana angka 1 untuk bahan paling lunak (talc) sampai angka 10 untuk bahan paling keras (intan).
Beberapa tahun ini telah dikembangkan teknik uji kekerasan bahan yang baru. Pengujian tersebut dengan indenter kecil yang digunakan untuk menekan benda yang ingin diuji di bawah kondisi beban yang terkontrol. Selanjutnya kedalaman atau ukuran hasil indentasi (lekukan) diukur. Material yang lebih lunak memiliki indentasi yang lebih besar dan dalam. Ukuran indentasi tersebut selanjutnya dikonversi ke dalam nomor indeks kekerasan. Semakin lunak suatu bahan, maka nomor indeks kekerasannya semakin kecil.
Gambar 1. Uji Kekerasan Bahan |
Pada awalnya uji kekerasan bahan dilakukan dengan menggesekan dua material yang berbeda sehingga menghasilkan goresan pada material yang lebih lunak. Nilai kekerasan ditentukan dengan skala Mohs, di mana angka 1 untuk bahan paling lunak (talc) sampai angka 10 untuk bahan paling keras (intan).
Beberapa tahun ini telah dikembangkan teknik uji kekerasan bahan yang baru. Pengujian tersebut dengan indenter kecil yang digunakan untuk menekan benda yang ingin diuji di bawah kondisi beban yang terkontrol. Selanjutnya kedalaman atau ukuran hasil indentasi (lekukan) diukur. Material yang lebih lunak memiliki indentasi yang lebih besar dan dalam. Ukuran indentasi tersebut selanjutnya dikonversi ke dalam nomor indeks kekerasan. Semakin lunak suatu bahan, maka nomor indeks kekerasannya semakin kecil.
Keunggulan Uji Kekerasan
Berikut beberapa kelebihan pengujian bahan dengan metode uji kekerasan:- Simpel.
- Murah.
- Tidak memerlukan persiapan khusus pada bahan uji.
- Tidak merusak bahan uji (nondestructive). Bahan uji hanya mengalami deformasi berupa indentasi kecil.
- Sifat mekanis lain dapat diestimasi dari data kekerasan bahan, seperti tensile strength.