Rotary Swaging
Rotary swaging adalah proses penempaan pada silinder pejal atau pipa secara radial dengan satu set cetakan tempa yang bergerak bolak-balik. Proses penempaan ini juga dikenal sebagai penempaan radial atau rotary forging atau swaging. Berdasarkan jenis mesin yang digunakan ada tiga jenis proses swaging.
Pertama adalah proses swaging di mana benda kerja statis dan cetakan yang digunakan berputar. Cetakan tersebut mirip dengan roller bearing dan memiliki rancangan khusus sehingga sembari berputar cetakan tersebut memukul benda kerja secara radial. Kecepatan pemukulan pada swaging jenis ini mencapai 20 pukulan per detik. Proses ini dikenal sebagai rotary swaging itu sendiri.
Jenis swaging kedua menggunakan mesin die-closing swaging. Gerakan radial dari cetakan diperoleh dari gerak bolak-balik beberapa baji. Dibandingkan dengan rotary swaging, cetakan pada swaging jenis kedua ini dapat terbuka lebih lebar. Oleh karena itu swaging jenis ini dapat digunakan untuk benda kerja berdiameter besar.
Jenis yang ketiga adalah swaging di mana cetakannya tidak berputar namun hanya bergerak secara radial. Jenis swaging ini digunakan untuk membuat bagian ujung alat penyolder dan bagian ujung obeng. Proses ini dikenal dengan sebutan radial forging.
Secara umum swaging terbatas pada benda kerja dengan diameter maksimal sekitar 150 mm. Untuk benda kerja yang kecil, proses ini terbatas pada pengerjaan dengan diameter 0,5 mm. Toleransi ukuran yang dapat dicapai dengan swaging berkisar antara 0,05 hingga 0,5 mm. Proses swaging memiliki kecepatan produksi menengah hingga tinggi. Kecepatan produksinya kira-kira bisa mencapai 50 benda kerja per menit tergantung tingkat kerumitan benda kerja.
Gambar 1. Rotary Swaging |
Pertama adalah proses swaging di mana benda kerja statis dan cetakan yang digunakan berputar. Cetakan tersebut mirip dengan roller bearing dan memiliki rancangan khusus sehingga sembari berputar cetakan tersebut memukul benda kerja secara radial. Kecepatan pemukulan pada swaging jenis ini mencapai 20 pukulan per detik. Proses ini dikenal sebagai rotary swaging itu sendiri.
Jenis swaging kedua menggunakan mesin die-closing swaging. Gerakan radial dari cetakan diperoleh dari gerak bolak-balik beberapa baji. Dibandingkan dengan rotary swaging, cetakan pada swaging jenis kedua ini dapat terbuka lebih lebar. Oleh karena itu swaging jenis ini dapat digunakan untuk benda kerja berdiameter besar.
Jenis yang ketiga adalah swaging di mana cetakannya tidak berputar namun hanya bergerak secara radial. Jenis swaging ini digunakan untuk membuat bagian ujung alat penyolder dan bagian ujung obeng. Proses ini dikenal dengan sebutan radial forging.
Secara umum swaging terbatas pada benda kerja dengan diameter maksimal sekitar 150 mm. Untuk benda kerja yang kecil, proses ini terbatas pada pengerjaan dengan diameter 0,5 mm. Toleransi ukuran yang dapat dicapai dengan swaging berkisar antara 0,05 hingga 0,5 mm. Proses swaging memiliki kecepatan produksi menengah hingga tinggi. Kecepatan produksinya kira-kira bisa mencapai 50 benda kerja per menit tergantung tingkat kerumitan benda kerja.
Komentar
Posting Komentar