Precision Forging

Precision forging (dalam Bahasa Indonesia dapat diterjemahkan menjadi penempaan presisi) adalah proses closed-die forging yang telah ditingkatkan teknologinya. Precision forging bisa diterapkan pada logam secara umum. Aluminium dan titanium dapat ditempa dengan proses ini.

Dibandingkan dengan closed-die forging, precision forging mampu menghasilkan produk dengan geometri yang lebih kompleks dan kualitas dimensinya lebih baik. Precision forging juga bisa mengurangi produksi flash. Bahkan pada beberapa pengoperasian, precision forging mampu memroduksi produk tanpa flash. Dilihat dari tingkat kebutuhan finishing dengan proses permesinan, precision forging dapat digolongkan sebagai proses near net shape atau net shape.

Precision Forging

Dibandingkan dengan jenis penempaan lain, precision forging memerlukan cetakan (die) khusus dan lebih kompleks. Precision forging juga memerlukan kontrol secara presisi terhadap volume dan bentuk bahan awal. Selain itu, pemosisian bahan awal pada rongga cetakan harus akurat.

Kelebihan Precision Forging (The Advantages of Precision Forging)

Berikut beberapa kelebihan precision forging:
(1) Hasil mendekati toleransi ukuran.
(2) Secara umum tidak memerlukan proses permesinan.
(3) Bisa membuat produk yang tipis.

Kelemahan Precision Forging (The Limitations of Precision Forging)

Berikut beberapa kelemahan precision forging:
(1) Gaya penempaan yang dibutuhkan tinggi.
(2) Cetakan yang digunakan rumit.
(3) Pelepasan produk hasil tempaan dari cetakannya cukup rumit.

Produk-produk Precision Forging

Roda gigi (gear), connecting rod, dan turbine blade.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene