Praktik Penempaan dan Kualitas Produk Penempaan
Praktik Penempaan
Operasi
penempaan meliputi beberapa tahap antara lain sebagai berikut:
(1)
Mempersiapkan bahan baku (seperti: billet). Apabila harus dipotong,
potong bahan baku dengan gergaji atau pemotong lainnya. Bila perlu bersihkan
juga permukaan bahan baku yang akan ditempa.
(2)
Pada penempaan panas, panasi benda kerja dengan dapur pemanas yang cocok. Bila
perlu; bersihkan kerak yang menempel dengan sikat kawat, water jet, atau
uap. Terkadang, kerak juga dapat terlepas selama proses deformasi.
(3)
Pada penempaan panas (hot forging), lakukan pemanasan awal dan pelumasan
pada cetakan. Sedangkan pada penempaan dingin (cold forging), lakukan
pelumasan pada benda kerja.
(4)
Tempa billet atau bahan baku dengan cetakan yang tepat dan tahapan yang
benar. Bila perlu bersihkan semua material berlebih pada billet (seperti:
flash) dengan trimming, permesinan, atau penggerindaan.
(5)
Bersihkan hasil tempaan dan periksa ukurannya. Bila perlu lakukan proses permesinan
supaya mencapai ukuran yang lebih tepat.
(6)
Lakukan pengoperasian tambahan seperti straightening dan perlakuan panas
(untuk meningkatkan sifat mekanis). Lakukan seluruh proses finishing
yang dibutuhkan seperti permesinan dan penggerindaan.
(7)
Periksa seluruh cacat eksternal dan internal yang mungkin terjadi pada benda
hasil tempaan.
Kualitas Produk Penempaan
Kualitas,
toleransi ukuran, dan kondisi permukaan dari sebuah produk tempa tergantung
dengan bagaimana performa serta kontrol pada proses penempaan. Secara umum,
toleransi ukuran produk penempaan berkisar antara 0,5 hingga 1 % dari ukuran
produk. Dalam praktik penempaan yang baik, toleransi pada proses penempaan
panas sebuah baja biasanya kurang dari 6 mm. Bahkan pada precision forging,
toleransi ukuran bisa sebesar 0,25 mm. Faktor-faktor lain yang memengaruhi
ketidak-akuratan produk hasil tempaan antara lain: bentuk sudut, radius,
keausan cetakan, dan pemasangan cetakan yang tidak pas satu sama lain. Sedangkan
kondisi permukaan akhir pada benda hasil tempa tergantung pada persiapan bahan
baku, kondisi permukaan cetakan, dan tingkat efektivitas pelumas.
Komentar
Posting Komentar