Cacat pada Plat dan Sheet Produk Pengerolan (Rolling)

Cacat atau defect bisa terlihat pada permukaan plat dan sheet produk pengerolan. Cacat juga bisa terjadi di dalam struktur produk pengerolan. Cacat-cacat tersebut tidak hanya merugikan secara penampilan, namun juga merugikan secara mekanis.

Ada beberapa cacat permukaan yang bisa dijumpai pada sheet metal. Cacat permukaan tersebut seperti kerak, karat, goresan, cungkilan, lubang, dan sobekan. Cacat permukaan bisa disebabkan karena inclusion dan ketidakbersihan pada material tuang atau bahan baku (ingot). Selain itu cacat permukaan juga bisa diakibatkan karena kondisi sejenis yang berkaitan dengan persiapan material dan proses pengerolan.

Di samping cacat permukaan seperti di atas, ada cacat lain yang bisa terjadi pada plat dan sheet produk pengerolan. Cacat-cacat lain tersebut seperti:

Wavy edge

Wavy edge atau edge wrinkling terjadi karena rol yang melengkung. Rol yang melengkung menyebabkan plat menjadi lebih tipis pada bagian tepinya. Bagian tepi plat yang lebih tipis akan bertambah panjang, sedangkan bagian tengah plat yang masih tebal tidak akan bertambah panjang. Konsekuensinya bagian yang tipis pada plat akan melengkung akibat keinginannya bertambah panjang terhalang oleh bagian tebal yang tidak bertambah panjang.

Perbandingan antara Dua Bentuk Rol
Gambar 1. Perbandingan antara Dua Bentuk Rol

Sebenarnya pada flat rolling selalu terjadi lengkungan pada rol yang digunakan. Untuk mengatasi hal tersebut, rol didesain dengan diameter yang tidak seragam. Diameter bagian tengah rol didesain lebih besar dibanding dengan diameter bagian tepi rol. Namun apabila selisih antara diameter bagian tengah rol dengan diameter bagian tepi rol kurang besar, maka wavy edge juga masih bisa terjadi.

Sobek atau retak pada bagian tepi

Sobek atau retak pada bagian tepi terjadi karena sifat ductile dari material yang digunakan buruk. Sobek pada tepi plat atau sheet bisa berdampak buruk pada proses pembentukan (forming) selanjutnya. Untuk mencegah hal tersebut, biasanya tepian yang sobek dipotong terlebih dahulu.

Sobek pada bagian tepi plat juga bisa terjadi karena desain dari rol yang kurang tepat. Selisih antara diameter bagian tengah rol dengan diameter bagian tepi rol yang terlalu besar menyebabkan terjadinya sobekan atau retakan di bagian tepi plat.

Macam-macam Cacat pada Produk Pengerolan
Gambar 2. Macam-macam Cacat pada Produk Pengerolan

Sobek atau retak pada bagian tengah

Sobek atau retak pada bagian tengah terjadi karena sifat ductile dari material yang digunakan buruk. Cacat ini juga bisa terjadi karena desain rol yang kurang tepat. Selisih antara diameter bagian tengah rol dengan diameter bagian tepi rol yang terlalu kecil menyebabkan terjadinya sobekan atau retakan di bagian tengah plat.

Alligatoring

Alligatoring merupakan fenomena kompleks dan biasanya disebabkan oleh perubahan bentuk yang tidak seragam pada billet selama proses rolling. Alligatoring juga bisa disebabkan oleh kualitas material tuang (bahan baku) yang buruk. Cacat ini bentuknya menyerupai buaya yang sedang membuka mulutnya. Oleh karena itu cacat ini diberi istilah alligatoring.

Warping

Warping disebabkan karena diameter bagian tengah rol kurang besar. Bagian tengah rol pada flat rolling harus memiliki diameter yang lebih besar daripada bagian tepi rol. Sehingga apabila selisih diameter bagian tengah rol dengan diameter bagian tepi rol tidak cukup besar, maka bisa terjadi warping.

Timbul tegangan sisa di mana bagian tepi mengalami tekan dan bagian tengah mengalami tarik

Tegangan sisa di mana bagian tepi mengalami tekan dan bagian tengah mengalami tarik terjadi karena desain rol yang kurang tepat. Ketidaktepatan desain rol tersebut berupa selisih antara diameter bagian tengah rol dengan diameter bagian tepi rol yang kurang besar.

Timbul tegangan sisa di mana bagian tepi mengalami tarik dan bagian tengah mengalami tekan

Tegangan sisa di mana bagian tepi mengalami tarik dan bagian tengah mengalami tekan disebabkan karena selisih antara diameter bagian tengah rol dengan diameter bagian tepi rol terlalu besar.

Wrinkling di bagian tengah

Seperti yang telah diuraikan di atas, bagian tengah rol pada flat rolling harus memiliki diameter yang lebih besar daripada bagian tepi rol. Namun apabila diameter bagian tengah rol terlalu besar (atau selisih antara diameter bagian tengah dengan diameter bagian tepi terlalu besar), hal itu bisa menyebabkan wrinkling di bagian tengah.

Splitting

Splitting terjadi karena selisih antara diameter bagian tengah rol dengan diameter bagian tepi rol terlalu besar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene