Electroslag Welding (ESW)
Electroslag welding (ESW) secara prinsip dan aplikasi mirip dengan electrogas welding (EGW), di mana pengelasan dilakukan secara vertikal ke atas dengan satu kali jalan (single pass). Sama halnya dengan EGW, ESW digunakan untuk mengelas sambungan butt secara otomatis dengan bantuan mesin. Perbedaan utama ESW dengan EGW yaitu proses ESW diawali dengan pembentukan busur (arc) antara ujung elektroda dan bagian bawah benda kerja yang akan dilas. Setelah busur terbentuk, flux ditambahkan dan mencair akibat panas dari busur. Setelah cairan slag mencapai ujung dari elektroda, busur tadi menjadi padam. Selanjutnya panas secara kontinu diproduksi oleh hambatan listrik dari cairan slag.
Pada electroslag welding, busur hanya digunakan ketika awal pengelasan saja (setelah itu padam). Karena busur yang padam, ESW pada hakikatnya bukan merupakan proses pengelasan busur (arc welding). Gambar berikut menunjukkan electroslag welding.
ESW dapat anda jumpai pada proses pengelasan struktur baja berpenampang besar seperti jembatan, kapal, tabung reaktor nuklir, tangki minyak, dan mesin-mesin berat.
Pada electroslag welding, busur hanya digunakan ketika awal pengelasan saja (setelah itu padam). Karena busur yang padam, ESW pada hakikatnya bukan merupakan proses pengelasan busur (arc welding). Gambar berikut menunjukkan electroslag welding.
Gambar 1. Electroslag Welding |
Aplikasi Electroslag Welding
Electroslag welding mampu digunakan untuk mengelas benda kerja dengan ketebalan 50 mm sampai lebih dari 900 mm dalam satu kali jalan. Arus listrik yang digunakan sekitar 600 A. Semakin tebal benda kerja yang ingin dilas, maka semakin besar arus listrik yang digunakan.ESW dapat anda jumpai pada proses pengelasan struktur baja berpenampang besar seperti jembatan, kapal, tabung reaktor nuklir, tangki minyak, dan mesin-mesin berat.
Komentar
Posting Komentar